? ??????????????Tartan Love? ????? ?? ???Rating: 4.7 (41 Ratings)??88 Grabs Today. 39462 Total Grabs. ????
??Preview?? | ??Get the Code?? ?? ?????Love Is Strange? ????? ?? ???Rating: 4.4 (33 Ratings)??80 Grabs Today. 43427 Total Grabs. ??????Preview?? | ??Get the Code?? ?? ???????Cobalt F BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS ?

Jumat, 11 Desember 2009

PELAJARAN DARI BENCANA TSUNAMI BAGI KITA

Gempa bumi tanggal 26 Desember 2004 di Asia Tenggara, yang terbesar dalam kurun waktu 40 tahun terakhir dan terbesar kelima sejak tahun 1900, tercatat 9 pada skala Richter. Gempa tersebut beserta gelombang tsunami yang terjadi setelahnya menyebabkan bencana yang menewaskan lebih dari 220.000 orang. Patahan seluas 1.000 kilometer persegi yang muncul akibat pergerakan sejumlah lempengan di bawah permukaan bumi dan energi raksasa yang ditimbulkan oleh bongkahan tanah raksasa yang berpindah tempat, berpadu dengan energi raksasa yang terjadi di samudra untuk membentuk gelombang tsunami. Gelombang tsunami itu menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Sri Lanka, India, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Myanmar, Maladewa dan Seychelles, dan bahkan pesisir pantai Afrika seperti Somalia, yang terletak sejauh kurang lebih 5.000 kilometer.
Istilah "tsunami," yang dalam bahasa Jepang berarti gelombang pelabuhan, menjadi bagian dari bahasa dunia pasca tsunami raksasa Meiji pada tanggal 15 Juni 1896 yang melanda Jepang dan menyebabkan 21.000 orang kehilangan nyawa.
Untuk memahami tsunami, sangatlah penting untuk dapat membedakannya dari pergerakan pasang-surut dan gelombang biasa yang diakibatkan oleh angin. Angin yang bertiup di atas permukaan laut menimbulkan arus yang terbatas pada lapisan bagian atas laut dengan memunculkan gelombang-gelombang yang relatif kecil. Misalnya; para penyelam dengan tabung udara dapat dengan mudah menyelam ke bawah dan mencapai lapisan air yang tenang. Gelombang laut mungkin dapat mencapai setinggi 30 meter atau lebih saat terjadi badai dahsyat, tapi hal ini tidak menyebabkan pergerakan air di kedalaman. Selain itu, kecepatan gelombang laut biasa yang diakibatkan angin tidaklah lebih dari 20 km/jam. Sebaliknya, gelombang tsunami dapat bergerak pada kecepatan 750-800 km/jam. Gelombang pasang surut bergerak di permukaan bumi dua kali dalam rentang waktu satu hari dan, seperti halnya tsunami, dapat menimbulkan arus yang mencapai kedalaman hingga dasar samudra. Namun, berbeda dengan gelombang pasang surut, penyebab gelombang tsunami bukanlah gaya tarik bumi dan bulan.
Tsunami merupakan gelombang laut berperiode panjang yang terbentuk akibat adanya energi yang merambat ke lautan akibat gempa bumi, letusan gunung berapi dan runtuhnya lapisan-lapisan kerak bumi yang diakibatkan bencana alam tersebut di samudra atau di dasar laut, peristiwa yang melibatkan pergerakan kerak bumi seperti pergeseran lempeng di dasar laut, atau dampak tumbukan meteor. Ketika lantai dasar samudra berpindah tempat dengan kecepatan tinggi, seluruh beban air laut di atasnya terkena dampaknya. Apa yang terjadi di lantai dasar samudra dapat disaksikan pengaruhnya di permukaan air laut, dan keseluruhan beban air laut tersebut, hingga kedalaman 5.000 - 6.000 meter, bergerak bersama dalam bentuk gelombang. Satu rangkaian bukit dan lembah gelombang itu dapat meliputi wilayah hingga seluas 10.000 kilometer persegi.

TANDA-TANDA ZAMAN AKHIR

Bencana alam, yang tidak dapat dicegah menggunakan sarana teknologi atau tindakan penanggulangan dini, menunjukkan betapa tak berdaya manusia sesungguhnya. Dari abad ke-20, yang ditengarai sebagai "abad bencana alam", hingga kini, telah terjadi sejumlah bencana alam besar seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin tornado, badai, angin topan, angin puyuh, dan banjir, disamping tsunami, dan semua ini telah menimpakan kerusakan parah dan merenggut nyawa jutaan manusia. Ketika seseorang memikirkan fenomena luar biasa ini, dapat dipahami bahwa hal ini memiliki kemiripan dengan fenomena alam yang dinyatakan sebagai pertanda masa awal dari Zaman Akhir.
Menurut apa yang dinyatakan dalam hadits, Zaman Akhir adalah suatu masa yang akan datang menjelang terjadinya hari kiamat, dan ketika nilai-nilai Al Qur'an tersebar luas ke masyarakat. Tahap pertama dari Zaman Akhir adalah di kala manusia menjauhkan diri dari nilai-nilai ajaran agama, ketika peperangan semakin meningkat, dan fenomena alam luar biasa terjadi.
Demikianlah, di dalam sejumlah hadits, kota-kota dan bangsa-bangsa yang dilenyapkan dari lembaran sejarah dikabarkan sebagai tanda-tanda Zaman Akhir. Dalam hadits-hadits yang mengupas masalah tersebut Nabi kita menyatakan.
Ada dua peristiwa besar sebelum hari Kiamat ... dan kemudian tahun-tahun gempa bumi.
Di tahap kedua Zaman Akhir, Allah akan membebaskan manusia dari kebobrokan akhlak dan peperangan melalui Imam Mahdi. Di masa ini, yang dikenal sebagai Zaman Keemasan, peperangan dan pertikaian akan berakhir, dunia akan dipenuhi oleh kemakmuran, keberlimpahan dan keadilan, dan nilai-nilai ajaran Islam akan melingkupi bumi dan diamalkan secara luas. Masa seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya, dengan izin Allah, tetapi akan berlangsung sebelum hari kiamat. Tahap ini sekarang tengah menunggu saatnya yang ditentukan oleh Allah.
Segala sesuatu di bawah kendali Allah. Orang-orang beriman yang memahami kebenaran ini dan yang memiliki keimanan tulus kepada Allah, berserah diri kepada Tuhan kita dengan pemahaman bahwa mereka tengah mengikuti takdir mereka. Allah telah mengatur segala sesuatu dengan sempurna, hingga rinciannya yang terkecil, sejak penciptaan bumi hingga Hari Kiamat. Segala sesuatu dicatat dalam kitab "Lauh Mahfuz". Segala sesuatu telah terjadi dalam satu waktu dalam pandangan Allah, Yang tidak terikat oleh ruang ataupun waktu, dan ruang serta waktu dari setiap peristiwa telah ditetapkan. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah ayat: "Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui." (Al Qur'an, surat Al An'aam, 6:67)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar